ANWAR AKAN BERMASALAH JIKA MELAKUKAN MUBAHALAH..!!!

MUBAHALAH SELAIN ISU AQIDAH - Timbul persoalan, adakah mubahalah hanya berkisar masalah aqidah atau ia boleh diijtihadkan kepada hal lain yang menyangkut mengenai Islam..?? Memang benar Rasulullah SAW bermubahalah mengenai akidah seperti beliau bermubahalah dengan Nasrani Najran tentang triniti.

Ini dinyatakan dalam surah Ali Imran ayat 61. Hudzaifah r.a berkata: Telah datang Aqib dan Sayyid, merupakan dua tokoh Nasrani Najran kepada Rasulullah SAW, keduanya ingin bermubahalah.

Maka salah satunya berkata," jangan engkau lakukan itu, jika memang benar dia seorang nabi, lalu kita mubahalah nescaya kita tidak akan beruntung, juga anak keturunan kita."

Akhirnya mereka mengatakan," Kami akan memberikan apa yang engkau minta, maka utuslah kepada kami kecuali seorang yang terpecaya." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, saya saya akan mengutuskan kepada kalian seoarng yang benar-benar terpecaya."

Para sahabat Rasulullah pun ingin mendapatkan tugas tersebut, namun akhirnya Rasulullah SAW bersabda,"Bangkitlah wahai Abu Ubaidah bin Jarrah."

Tatkala beliau berdiri, maka Rasulullah bersabda," Ini adalah orang yang terpecaya daripada umat ini." (HR al-Bukhari dan Muslim)

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata; "Dalam hadis ini terdapat syariat mubahalah dengan orang yang menyelisihi (kebenaran) apabila degil setelah tampak hujah baginya.

Ini pun pernah dilakukan oleh Ibnu Abbas r.a dan Imam Al-Auza'i r.h, juga sebahagian ulama, dan dari pengalaman orang yang melakukan mubahalah dan dia itu orang yang salah, maka dia tidak akan hidup sampai satu tahun dari saat dia bermubahalah.